LDK An-Nuur IKIP Mataram

LDK An-Nuur IKIP Mataram
Logo Terbaru

Rabu, 22 Desember 2010

Pentingnya Dakwah di Kampus

Dakwah kampus yang telah bergulir selama 20 tahun lamanya telah memberikan banyak perubahan untuk perbaikan Indonesia. Berbicara tentang dakwah kampus, maka kita akan membicarakan tentang masa depan bangsa dan perbaikan bangsa. Dakwah kampus inilah yang nantinya akan menjadi salah satu tonggak peradaban masa depan. Membangun peradaban, ya itulah yang akan kita lakukan di kampus ini. Saya akan membuka pembahasan ini dengan peran kampus dalam membangun individu yang kuat serta peran sentral dakwah kampus yang identik dengan dakwah mahasiswa.
Dakwah kampus memiliki keunikan tersendiri dari objek dakwah dimana dakwah kampus memiliki objek dakwah yang secara sosio-demografis homogen. Ia seorang yang berpendidikan, menggunakan logika dalam berpikir, serta terbuka terhadap segala informasi. Menilik juga kemampuan mahasiswa untuk melakukan mobilsasi secara hotizontal dan vertikal dalam struktur masyarakat. kesempatan mahasiswa ini juga bisa di gunakan untuk menyebarkan dakwah Islam secara lebih luas, serta untuk mencitrakan mahasiswa itu sendiri. Dimana masyarakat bisa menilai apakah mahasiswa kini, yang akan memimpin bangsa di masa yang datang adalah seorang yang seimbang antara ilmu akademik dan ilmu agama.
Mengapa Mahasiswa?
Mahasiswa memiliki banyak keunggulan lainnya sebagai objek dakwah utama, selain potensi internalnya. Mahasiswa biasanya belum banyak sibuk dengan urusan dunia, ia masih banyak berkutat dalam hal menuntut ilmu saja. masa depan mahasiswa yang relatif panjang juga merupakan kesempatan tersendiri, seorang mahasiswa saat ini bahkan bisa mendapat gelar sarjana pada usia 20 tahun. Usia yang sangat muda , dan mempunyai kesempatan periode hidup yang relatif panjang untuk merubah diri dan masyarakat. serta sifat pemuda yang melekat pada mahasiswa menjadi kekuatan yang tidak boleh dilupakan, sejarah membuktikan bahwa pemudalah yang nantinya akan mengubah bangsa.
Mahasiswa juga selalu dikenal sebagai pihak yang netral, dimana ia selalu memberi tanpa memihak, ia bergerak berdasar naluri untuk melakukan kebaikan dan perubahan. Budaya untuk berkontribusi juga dapat dilihat pada mahasiswa, ia terus bekerja dan bekerja untuk mencapai tujuannya, budaya dinamis dapat dilihat pada mahasiswa. Selain itu mahasiswa juga mampu menjaring kekuatan hingga tingkat internasional, banyak sekali mahasiswa di dunia ini, dan pada kondisi teknologi maju seperti saat ini, sangat memungkinkan antara mahasiswa beda negara untuk saling bertukar informasi dan membuat sebuah forum/aliansi mahasiswa yang dengan skala internasional.
Dakwah Kampus bagian integral dari dakwah secara umum
Gambar diatas menggambarkan ekskalasi perbaikan peradaban, dimulai dari perbaikan individu, dimana individu ini akan membangun sebuah keluarga, lalu kumpulan keluarga ini akan membentuk dan bergabung dalam masyarakat dan menjadi bagian dalam perbaikan negara. Tahap terakhir adalah bagaimana kumpulan negara yang ada akan membangun sebuah era baru peradaban Dunia. Peran dakwah kampus dalam tahapan ini menekankan pada perbaikan individu dan masyarakat.
Perbaikan Individu
Individu atau mahasiswa dalam konteks dakwah kampus perlu dibina sejak dini agar ia sebagai pribadi memiliki kepahaman keislaman yang komprehensif. Sebagai seorang pria , ia akan menjadi seorang kepala keluarga yang akan memimpin sebuah keluarga dan menjadi teladan bagi anak-anaknya. , begitu pula dengan seorang perempuan yang akan menjadi sosok Ibu untuk keluarganya. Dimana ia akan mendidilk anak-anaknya untuk menjadi seorang yang berdedikasi terhadap umat.
Selain itu seorang individu juga dituntut untuk mampu mengoptimalkan segala potensinya agar ia dapat menjadi da’i dimana pun ia berada. Kemampuan seseorang untuk mempengaruhi lalu mengubah sesuatu. Seorang kader dakwah yang terkibat dalam dakwah kampus diharapkan mampu memiliki tujuan hidup sejak dini. Ia diharapkan mampu menentukan what am i going to be ? dan membuat langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk mencapai tujuannya. Kita juga diharapkan dapat memikirkan tentang problematika umat yang terjadi dan dengan potensi yang kita miliki, kita dapat menjadi solusi perbaikan umat, baik secara parsial maupun integral.
Perbaikan Negara
Mahasiswa setelah lulus akan terlibat dalam struktur sosial masyarakat. dalam bentuk ia bekerja di bidangnya masing-masing. Ada mahasiswa yang nantinya akan menjadi dosen, profesional, birokrat, seniman, dan lainnya yang akan menjadi unsur perbaikan bangsa dalam masyarakat. nantinya mahasiswa akan masuk dalam salah satu dari 3 sektor, antara (1) sektor publik yang terdiri dari birokrat, PNS, TNI/Polri, atau Diplomat. (2) sektor swasta yang biasanya di isi oleh para profesional atau menjadi seorang wirasusaha, dan (3) sektor masyarakat yang terdiri dari LSM, social workers,dan yayasan. Dengan semakin banyaknya mahasiswa yang memiliki keseimbangan antara fikriyah, jasadiyah, dan ruhiyah mengisi pos-pos dalam masyarakat ini, secara bertahap akan mampu mengubah strukur masyarakat di negara ini.